Pedepokan spiritual Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin yang berada di Desa RejoWinangun, Kabupaten Blitar resmi ditutup sementara.
Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin ditutup oleh pihak aparatur Desa Rejowinangun, karena permintaan warga setempat.
Lantas apa alasan warga Desa Rejowinangun menutup padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin?
Apakah buntut dari perseteruan Gus Samsudin dengan Pesulap Merah? Ikuti artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi lengkapnya.
Kepala Desa Rejowinangun, Bagas Wigasto memberi sanksi tegas kepada Gus Samsudin dengan menutup sementara Padepokan Nur Dzat Sejati.
Aktivitas yang biasa dilakukan di Padepokan Nur Dzat Sejati harus dihentikan sementara sampai situasi kondusif.
Menutut Bagas Wigasto penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati, karena Gus Samsudin telah menimbulkan kegaduhan dan meresahkan warga sekitar.
Sebelum padepokan milik Gus Samsudin ditutup, warga Desa Rejowinangun sempat melakukan aksi demo pada Minggu, 31 Juli 2022.
Pada aksi demo tersebut, warga Desa Rejowinangun menuntut agar Padepokan Nur Dzat Sejati ditutup.
Dan warga juga meminta agar Gus Samsudin untuk meminta maaf atas konten YouTube yang dinilai banyak merugikan.
Diketahui dalam konten YouTube Gus Samsudin banyak menyebut desa tidak ramah dan familier.
Padahal kenyataannya wara Desa Rejowinangun sangat terbuka dengan siapa saja.Oleh karena itu Padepokan Nur Dzat Sejati ditutup sementara, sampai ada keputusan lebih lanjut apakah penutupan dilakukan secara permanen atau tetap diizinkan buka.
Tidak ada komentar
Posting Komentar