HOAKS: Tembok Besar China Longsor dan Mengungkap Makam Seorang Nabi? Ini Faktanya
Dalam beberapa hari terakhir, media sosial dihebohkan dengan sebuah narasi mengejutkan: "Tembok Besar China longsor, dan ditemukan sebuah makam nabi di dalamnya!" Klaim ini menyebar luas di berbagai platform seperti WhatsApp, Facebook, dan TikTok, lengkap dengan gambar yang tampak meyakinkan dan narasi yang seolah-olah berasal dari laporan berita resmi.
Namun, setelah ditelusuri lebih dalam, klaim tersebut ternyata tidak benar alias hoaks. Bahkan, sebagian besar materi yang digunakan untuk menyebarkan berita ini ternyata merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).
Asal Mula Klaim
Beredarnya foto dan video yang menunjukkan bagian dari Tembok Besar China yang tampak runtuh, serta "penampakan" makam dengan ornamen bergaya Timur Tengah, memicu spekulasi liar. Beberapa akun bahkan mengklaim bahwa makam tersebut adalah milik seorang nabi yang namanya selama ini disembunyikan dalam sejarah.
Akun-akun penyebar hoaks tersebut menambahkan narasi religius dan konspiratif, sehingga membuat masyarakat lebih mudah percaya. Sebagian dari mereka bahkan menyebut ini sebagai "bukti sejarah yang selama ini ditutup-tutupi."
Fakta yang Sebenarnya
Setelah dilakukan pemeriksaan fakta oleh berbagai media dan pakar, berikut adalah poin-poin pentingnya:
-
Tidak ada laporan resmi dari pemerintah Tiongkok atau badan arkeologi internasional mengenai penemuan makam di area Tembok Besar China.
-
Foto dan video yang beredar adalah hasil generasi AI, dengan beberapa tanda khas seperti proporsi bangunan yang tidak realistis, detail yang kabur, dan simbol-simbol yang tidak lazim digunakan di Tiongkok.
-
Salah satu video yang viral menggunakan voice-over yang dibuat dengan teknologi text-to-speech AI, dan disesuaikan agar terdengar seperti “laporan berita resmi”.
Mengapa Hoaks Seperti Ini Bisa Viral?
Hoaks semacam ini biasanya menyasar emosi, rasa penasaran, atau keyakinan seseorang. Ketika dipadukan dengan visual yang meyakinkan dan narasi dramatis, banyak orang langsung mempercayainya tanpa memverifikasi kebenarannya. Apalagi dengan kemajuan teknologi AI yang kini bisa membuat gambar dan video palsu terlihat sangat nyata.
Kesimpulan
Kabar tentang Tembok Besar China yang longsor dan mengungkap makam seorang nabi adalah hoaks yang dibentuk dengan bantuan teknologi AI. Masyarakat diimbau untuk tidak langsung percaya pada informasi yang beredar di media sosial, terutama jika tidak ada sumber resmi yang kredibel.
Selalu cek fakta sebelum menyebarkan informasi, dan waspadai konten visual yang mungkin merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan.